Minggu, 01 April 2012

Case Study " Simulasi Seleksi Alam "


SIMULASI SELEKSI ALAM

Oleh : Dwi Rokhayati




anak aktif dan senang




 Saya seorang guru IPA disebuah SMP Negeri pinggiran, tepatnya di SMP 2 Wonopringgo,Kecamatan wonopringgo, kabupaten Pekalongan. Saat ini saya mengajar kelas VII dan kelasa IX. Mengajar kelas IX merupakan pengalaman kedua untuk saya yang pada waktu-waktu sebelumnya saya selalu mengajar kelas VII atau kelas VIII, sehingga bagi saya mengajar kelas IX merupakan suatu tantangan yang sangat berat ,karena kelas IX akan menghadapi Ujian Nasional,apalagi pada tahun pertama antara beban dan takut dalam menyampaikan materi agar sesuai dengan  Standar Kelulusan bagi siswa
.
Pada hari senin tanggal 18 Oktober adalah jadwal mengajar saya di kelas IX C, ditempat kami pelajaran IPA di KTSP diberi muatan 6 jam pelajaran dalam satu minggu, hal ini membuat saya berpikir keras bagaimana mengajar siswa agar tidak menjadi Bosan dengan IPA .Dengan jadwal pelajaran  berurutan membuat saya selalu berpikir untuk mencari model-model pembelajaran agar anak mendapat hal – hal yang menarik dan menyenangkan..

Pada hari ini saya berencana akan melanjutkan   materi tentang Kelangsungan hidup organisme salah satunya  akan saya sampaikan tentang proses seleksi alam, saya bingung bagaimana agar anak paham dengan proses terjadinya seleksi alam dan factor-faktor yang mempengaruhinya. saya ingin mengajak anak untuk berpikir sendiri tentang konsep seleksi alam hingga akhirnya saya ambil langkah berencana untuk mengajak anak melakukan eksperimen melalui simulasi.Bel istirahat pertama tinggal 5 menit lagi, saya mulai bersiap-siap mengajar ke kelas IX C, dengan membawa RPP yang sudah saya siapkan dari rumah, dan sedikit membuka LKS  yang akan saya berikan nanti, saya juga sudah menyiapkan alat-alat berupa potongan kertas kecil warna-warni yang sudah saya kelompokkan dari rumah.

Bel masuk pun berbunyi, seperti biasa saya bergegas menuju kekelas dengan penuh semangat dengan harapan percaya diri anak- anak selalu menanti kedatangan saya,  tibalah saya dikelas paling ujung sekolah, kelas IX C. sesampainya didepan pintu seperti biasa ketua kelas akan menyiapkan teman-temannya untuk member salam setiap guru yang masuk.” Beri salam.” Ketua kelas menyiapkan teman-temannya dan kompak semua siswa menjawab” selamat siang Bu……………..” selamat siang anak-anak” jawabku,” apa kabarnya hari ini ?tetap semangat? Tanyaku kemudian. Anak-anak pun menjawab.”Okey Bu… “ jawab anak-anak kompak.

Sebelum saya sampaikan materi tentang seleksi alam, terlebih dulu saya akan bertanya dan mengingatkan kembali materi yang telah saya sampaikan kemarin.Dan sedikit demi sedikit anak saya bawa ke materi yang akan saya sampaikan nanti. 

“ Anak-anak  hari ini kita akan belajar tentang seleksi alam, Tahu tidak apa itu proses seleksi alam? Tanya saya mengawali materi, dan seperti biasa awalnya anak-anak hening, tidak ada suara,akhirnya saya pun mempermudah pertanyaannya.” Coba bagaimana kalau sebuah mahluk hidup tidak dapat beradaptasi terhadap lingkungannya apa yang terjadi?” tanyaku kemudian dan anak-anak pun menjawab “ Punah Bu…, mati ….” Jawab anak-anak bersahutan.” Bagus…..pujiku pada anak-anak.

Saya pun mulai mengawali sedikit materi tentang seleksi alam, dan saya singgung sedikit tentang factor-faktor penyeleksi alam.hingga saya ajak anak-anak untuk bereksperimen melakukan simulasi tentang seleksi alam. “ nah anak- anak sekarang kita akan bermain-main sejenak,” Asyik……….” Sontak anak-anak kegirangan” sebentar-sebentar “ coba tolong bagikan LKS ini kesemua Siswa,” suruh saya pada salah satu anak. “apakah tugas yang ibu suruh untuk membawa kertas manila berwarna putih sudah kalian bawa..? Tanya saya pada anak-anak.” Sudah bu…………” jawabnya kompak. “ kalau begitu nanti kalian bekerja secara kelompok seperti biasa, dan Ibu sudah menyiapkan kertas warna – warni ada merah, biru, merah muda dan putih.tugas kalian nanti anggap saja kalian sebagai predator atau Pemangsa”  dan kertas-kertas ini sebagai mangsa untuk kalian,””Haaa….ha….kelas menjadi ramai lagi dan anak-anak tertawa. “Sebentar ibu lanjutkan ya….”selaku kemudian.” sedangkan kertas manila putih sebagai medianya.” Sayapun mulai menerangkan bagaimana cara kerjanya.” Bagaimana apakah sudah paham..? “ Bingung bu…..? tiba-tiba salah seorang anak menyela”bu…waktu mengambil kertas-kertasnya secara acak atau milih warna tertentu….? Seorang anak bertanya pada saya.”ambil secara acak tidak harus warna merah dulu atau biru dulu, karena setelah tubuh kalian nanti diputar tentu kalian akan pusing, sehingga kalian bebas memilih terserah warna apa saja. “ Bu ….semua anak melakukan bu….? Ya……” jawabku. “ Baik sekarang Ayo berkelompok dan kita mulai agar sedikit luas coba meja dan kursinya digeser kebelakang.” Saya mulai member intruksi. Sebenarnya kegiatan simulasi seperti ini lebih tepat dilaksanakan di luar ruangan ( lingkungan ) akan tetapi karena benerapa waktu yang lalu hujan sehingga tanah dilapangan belum kering dan memang belum, banyak rerumputan yang tumbuh karena memang tempat kami merupakan sekolah yang baru berdiri 3 tahun yang lalu sehingga tahun ini merupakan tahun lulusan pertama.

Kelas menjadi sangat ramai…..setiap kelompok ada yang muter-muter, ada yang sebagai pencatat waktu dan ada juga yang menghitung jumlah kertas –kertas yang terambil. Ramai sekali anak-anak bergembira, ada yang tertawa, ada yang terjatuh karena pusing katanya dan lain sebagainya.

Waktupun berlaku semua siswa rupanya sudah melaksanakan semua dan saya perhatikan mereka mulai menghitung dan mengerjakan LKS nya. Saya pun berkeliling  ditiap kelompok sambil sesekali menjawab pertanyaan anak-anak jika ada pertanyaan.

Anak-anak apakah sudah selesai pekerjaanya…? Tanyaku memecah keramaian.” Sebentar Bu….tinggal kesimpulan yang belum….” Jawab beberapa anak memang seperti biasa anak-anak susah sekali dalam membuat kesimpulan dari suatu pengamatan.Dan Bebarapa saat kemuadian merekapun selesai mengerjakan. “ mari kita bahas bersama-sama Coba.. kelompok siapa yang mau maju terlebih dulu…? tak satupun kelompok yang beranjak dari temapt duduknya.” Bu….majunya bareng-bareng boleh bu….? Tiba seorang siswa yang tergolong pandai bertanya.” “Boleh……semuanya.” Jawabku kemudian. “baiklah kelompok 3 silakan maju kedepan.”pintaku kemudian.Hingga akhirnya kelompok lainpun mulai ada yang berani maju.

Tanpa terasa waktu tinggal 25 menit lagi…., saya ajak anak-anak untuk menyimpulkan bersama-sama ternyata mahluk hidup yang berwarna palinng cerah akan lebih mudah dimangsa oleh mahluk hidup lain dan mahluk hidup yang warnanya sama dengan lingkungan dapat bertahan dan lolos dari seleksi alam  karena tidak dimangsa oleh predator.saya berikan juga bahwa factor penyeleksi alam itu tidak hanya pemangsa ( predator )saja, akan tetapi bermacam-macam, bisa makanan, bencana alam, dll.dan mahluk hidup ayng mampu beradaptasi akan lolos dari seleksi alam dan yang tidak mampu beradaptasi akan terselksi oleh alam.” demikian keterangan saya.

“ Bagaimana anak-anak ada pertanyaan mungkin ada yang belum jelas….? Tanyaku mengakhiri belajar hari ini dan seperti biasa tidak ada anak yang berani bertanya. Kalau begitu Sekarang tulislah dibuku catatanmu tentang kegiatan hari ini dan kesimpulan yang telah kita buat  bersama tadi.ibu beri waktu 10 menit.Akhirnya Bel Berbunyi: “ Saatnya istirahat. “ Baik lah anak- anak pembelajaran hari ini cukup sampai disini Tugas unrtuk kalian kerjakan Soal uji kompetensi 3 Hal 30.Jangan lupa belajar dan berdo’a.Ya……wassalamu’alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar